Pentingnya Penguasaan Sketsa dan AutoCAD dalam Dunia Kerja Jasa Konsultansi

Perkembangan teknologi komputer, khususnya dalam dunia arsitektur sangat pesat, baik dari segi perangkat keras, perangkat lunak ataupun jasa pelayanannya.
Peranan komputer dalam usaha jasa konsultansi sampai akhir tahun 1990-an baru terbatas pada konsultan konsultan besar tetapi kondisi saat ini penggunaannya hampir merupakan kebutuhan utama bahkan pada arsitek perseorangan.
Salah satu teknologi computer yang diterapkan dibidang arsitektur adalah Computer Aided Design ( CAD ), penggunaannya dianggap sebagai alat bantu gambar yang mentransfer pekerjaan di atas meja gambar ke layar
monitor.


Kemajuan komputer dan CAD pada khususnya harus diakui membawa kemudahan dalam menghasilkan produk gambar dengan teknis yang baik dan memberi banyak kemudahan serta keuntungan dalam dunia jasa konsultansi, tetapii hanya sebagian yang dapat dievaluasi dengan mudah, sebagian lainnya merupakan keuntungan yang tak terukur secara kuantitatif, seperti peningkatan kualitas pekerjaan, informasi akurat dan
pengaturan yang lebih baik. Hal ini tentunya membawa perubahan pada kurikulum pengajaran pada dunia pendidikan , khususnya sekolah kejuruan dan keteknikan, yaitu dengan mencantumkan CAD sebagai mata kuliah wajib atau pilihan, sebagai tambahan muatan ataupun pengganti pelajaran menggambar arsitektur.

Dalam dunia jasa konsultansi, CAD telah membuktikan diri sebagai alat disain dan
perencanaan produk yang baik, begitu selesai, gambar-gambar CAD dapat direvisi
dengan mudah, diubah, diperbaiki, dicetak atau dibuat salinannya dalam waktu yang
relative singkat. Keuntungan utama adalah dalam hal ketepatan, kemampuan disain,
kualitas gambar serta dokumentasi yang tinggi, sementara kesuksesan dan kegagalan
dalam memanfaatkannya, umumnya tidak disebabkan oleh teknologi CAD yang ada,
tetapi lebih ditentukan oleh bagaimana menejemen dan pengelolaan pemanfaatan CAD
tersebut dilakukan.

Pada perkembangannya saat ini didunia pendidikan dan dunia kerja/ jasa konsultansi
terdapat beberapa pandangan yang keliru terhadap pemakaian CAD karena dianggap
setelah membeli system CAD berarti membeli kecerdasan dan konsultan disain dan
manfaat CAD akan dicapai secara optimal. Sedangkan terhadap produk yang dihasilkan
dirasakan adanya kesenjangan kualitas disain dari pemakainya.

Kenyataan menunjukkan
apabila pemakai CAD mempunyai kemampuan sketsa/freehand drawing atau dasar-dasar
menggambar tangan yang baik akan menghasilkan produk yang lebih baik jika
dibandingkan dengan pemakai yang kurang//tidak mempunyai kemampuan gambar
tangan yang baik, hal ini mengartikan bahwa CAD disini hanya berfungsi sebagai alat
untuk membantu mewujudkan rancangan. Disisi lain produk yang dihasilkan dalam
setiap tahapan pekerjaan dalam jasa konsultansi tidak semuanya tepat untuk
menggunakan CAD, sebaliknya juga tidak semuanya tepat menggunakan freehand
drawing/sketsa,

Dengan demikian akan menarik untuk mengerti produk-produk dalam tiap tahapan
pekerjaan jasa konsultasi yang mana paling tapat digunakan system CAD dan yang mana
cocok menggunakan sketsal/freehand drawing .
Harapannya dengan membandingkan keduanya akan memberikan masukan pada dunia
pendidikan yang nantinya akan menghasilkan tenaga-tenaga professional di bidang
keteknikan, khusunya arsitektur dalam menata kembali kurikulum pendidikannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar